Hari ini aku ijin tidak masuk kerja. Kepalaku pusing, sesak nafas,
dan badanku panas. Jangan-jangan aku terkena Swine Flu alias Flu Babi
yang sedang heboh akhir-akhir ini. Aku tergolek lemah tak berdaya sambil
menggigil kedinginan. Kalau sudah begini aku tiba-tiba merasa jadi
orang yang pengecut. Ketegaran yang dibutuhkan oleh seorang perantau
dalam menghadapi segala rintangan serasa menghilang. Aku jadi teringat
ibu, rindu dengan belaiannya ketika aku sakit, rindu dengan suapan
makanannya, atau omelannya yang melarang ini-itu biar aku cepat sembuh.
Aku butuh kehangatan untuk mengusir menggigilku. Selimut tebal tak
berasa apapun. Kurasakan seolah musim dingin kembali tiba – aku
menggigil merapatkan gigi. Ya, aku harus mencari kehangatan untuk
mengusir kedinginanku. Aku segera beranjak menuju kamar mandi. Kubuka
keran air panas hampir setengahnya, juga seperempat keran air dingin.
Kuisi 'bath tub' hampir penuh.
Itulah ritual yang selalu kukerjakan ketika aku sakit, aku berendam di
dalamnya. Kurasakan panas air beradu dengan kulitku yang menggigil
kedinginan. Sekejap kurasakan sensasi yang luarbiasa merayapi sekujur
tubuhku. Tubuhku nyaman tiada tara. Kalau ada sebuah kenikmatan terbaik
di dunia ini, aku lebih memilih berendam di air panas ketika aku sedang
tak enak badan. Kurasakan sebuah kedamaian membalut pori-poriku,
mengaliri aliran darahku, dan menenangkan syaraf-syarafku,. Kurasakan
sebuah surga kecil melingkupiku: Aku yang dibalut kehangatan dalam
ketidakberdayaanku, Aku yang merasakan kembali kepada fitrahku, kembali
pada kenyamanan natural dalam perut ibuku.
Friday, May 19, 2006
KETIKA SAKIT
Posted by Janu Jolang at 9:22 AM 0 comments
Subscribe to:
Posts (Atom)