Dari pintu
belakang restoran kulihat Crystal Ball bersandar di tembok dan meracau nggak
karuan. Entah mabuk minuman keras atau ganja yang jelas dia mabuk berat. Dalam
keadaan setengah sadar dia mulai meneriaki orang-orang yang akan menuju ke
Omega Bar dengan sebutan Congo Army. Istilah itu sangat kasar bagi orang yang
mendengarnya, istilah yang menggambarkan segerombolan orang-orang bersenjata di
Kongo yang sering bikin teror, menggedor rumah-rumah, merampok serta (dapat
dipastikan) memperkosa penghuninya dengan sadis.
Crystal Ball
si trouble maker tak hanya sekali ini saja mabuk berat. Pada suatu malam ketika
aku pulang kerja kulihat si Crystal Ball sedang menepuk-nepuk pantatnya dan
mengacungkan jari tengahnya ke udara. Gerakannya seperti mengejek seseorang,
dengan menepuk pantat dan mengacungkan jari tengah yang melambangkan bahasa
"fuck my ass", tapi ia mengejek kepada siapa aku tak tahu. Barangkali
kepada burung - burung atau makhluk UFO yang lewat.
Aku baru
menyadari ketika tiba-tiba melintas sebuah helikopter dengan lampu sorotnya dan
si Crystall Ball mengulangi gerakannya memamerkan pantat sambil menepuk-nepuk
dan mengacungkan jari tengahnya, ternyata dia sedang mengejek helikopter polisi
yang sedang patroli di udara. Aku tertawa melihat tingkah polahnya.
Lain waktu
pada suatu malam Crystal Ball pernah membuat seorang gay mendapat masalah
gara-gara melihat si Crystal Ball sedang tergeletak di trotoar dekat klub malam
khusus gay. Beberapa orang yang lewat berhenti, mencoba mendekat dan
membangunkannya. Si Crystal Ball tak bergeming, kerumunan orang makin banyak,
saling berbicara dan kemudian salah satu gay itu menelpon 911.
Tak berapa
lama datang sebuah mobil ambulan beserta truk pemadam kebakaran. Empat orang
paramedis mendekat ke arah Crystal Ball yang tergeletak. Kerumunan orang makin
banyak. Aku yang melihat kejadian itu menduga-duga barangkali si Crystal Ball
mabuk hingga tak sadarkan diri, atau barangkali ia terkena serangan jantung.
Kulihat paramedis memakai sarung tangan dan mulai memegang tubuh Crystal Ball,
memeriksa denyut nadinya. Salah satu paramedis itu menggoyang-goyangkan tubuh
Crystal Ball.
Tiba-tiba si
Crystall Ball melek. Terjadi pembicaraan singkat antara mereka, dan tak lama ia
bangun dan ngeloyor pergi. Kulihat ia tak mabuk, juga tak berkata-kata kasar
seperti biasanya. Ia juga tak terlihat sakit. Mungkin ia hanya kelelahan saja
dan tertidur pulas di pinggir jalan.
Paramedis yang
melihat kejadian itu hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum kecut. Mereka
lantas memberi kode kepada para pemadam kebakaran untuk bisa pergi meninggalkan
tempat. Orang-orang yang berkerumun mulai membubarkan diri. Si gay yang tadi
menelpon 911 kulihat sudah kabur entah kemana. Barangkali dia nggak mau kena
urusan dengan "panggilan telpon palsu"nya.
Restoran mau tutup aku mulai
membuang sampah. Kulihat Crystal Ball masih ada di belakang restoran, bersandar
di dinding dalam kondisi mabuk berat. Yang bikin aku tercengang, dia tengah
memelorotkan celananya dan kencing sambil berdiri. Sungguh sangat absurd.