Ketika
ada waktu senggang, teman sekamar kadang suka mengajak makan di luar. Karena
kebanyakan mereka bekerja di restoran maka sedikit demi sedikit aku menjadi
tahu berbagai jenis masakan. Bang Herdi yang bekerja di restoran Arab di
Georgetown kadang membawa iga kambing bakar untuk disantap bersama. Oki yang
asal Malang paling senang dengan sup daging sapi asal Vietnam atau yang lebih
dikenal dengan nama Pho. Lidahkupun sedikit demi sedikit beradaptasi dengan
cita rasa masakan dari berbagai negara.
Ya,
di Indonesia aku hanya makan masakan ibu. Sayur asem, sayur lodeh, kangkung
tumis dan lauk tahu tempe. Kalau sesekali ibu memasak ayam goreng, hati kami
anak-anaknya girang bukan kepalang. Kemudian baru ketika aku kuliah di Jogja
aku mulai mengenal masakan Padang yang banyak menggunakan rempah-rempah.
Hari
ini aku bersama Arif dan Oki pergi ke restoran Peru yang terkenal dengan menu
Pollo ala Brasa alias Ayam Panggang menggunakan Arang. Dalam hal kuliner, konon
resep ini sudah menjadi warisan dunia. Aroma jinten dan mrica hitam yang kuat
membuat asap yang keluar dari ruang panggang memenuhi restoran. Dengan sigap
pelayan mengambil seekor ayam dan memotongnya menjadi empat bagian, dua dada
dua paha. Paket ayam dengan pilihan dua menu masakan, bisa kombinasi antara:
nasi putih, nasi goreng, kentang goreng, salad, sayur bayem, kacang merah, atau
chickpea.
Dengan
bekerja di restoran aku sedikit demi sedikit belajar tentang dunia kuliner. Aku
jadi mengetahui apa itu 5 Rasa Dasar dalam masakan, yaitu: Asin, Manis, Asem,
Pahit, dan Umami atau Gurih. Sensor lidah rerata orang mampu membedakan sekitar
5.000 kombinasi kelima rasa itu . Dengan menambah sedikit gula maka rasa asin
akan berkurang sekaligus menjadikan asinnya "nendang" di lidah.
Dengan menambahkan cuka atau asam pada masakan manis seperti Sayur Asem maka
masakan yang tadinya berat akan berasa lebih segar dan "ringan".
Dengan menambah umami yang terdapat pada mitcin, saus ikan, atau keju maka
aroma masakan menjadi harum menerbitkan air liur dan rasanya sangat gurih.
Ya tentang makanan
semuanya mengenai perpaduan rasa dengan komposisi yang pas. Kini mulutku bisa
menerima jenis masakan yang awalnya terasa asing di lidah, seperti Tom Yam
Thailand yang berasa kecut manis pedas dan aroma Laos yang kuat serta saus ikan
yang gurih. Lamb Karahi Afghanistan, kari kambing dalam wajan besi yang berisi
rempah-rempah berat dan dicampur dengan banyak tomat serta yoghurt dan butter
sebagai efek pengentalnya. Aneka Pasta Italia yang dominan dengan saus tomat,
aneka keju, minyak zaitun, bawang putih dan daun Parsley.
No comments:
Post a Comment