Ya, aku kini
menghentikan pengiriman uang ke Indonesia. Aku telah memberitahukan keadaanku
ini kepada paman dan ibu. Semenjak pemerintah Amerika melakukan pengawasan
ketat terhadap uang keluar - masuk, terutama uang yang dicurigai berkaitan
dengan pembiayaan terorisme Al Qaeda, kami para imigran gelap jadi was-was.
Bang Herdi yang punya usaha sampingan -- mentransfer uang para imigran gelap ke
Indonesia sementara menghentikan usaha sampingannya.
Jasa
pengiriman uang Moneygram atau Western Union, (bagi imigran gelap) syaratnya
sangat memberatkan, kita harus mencantumkan alamat rumah dan harus punya
identitas diri entah itu paspor atau ID card. Dengan memberikan alamat dan
identitas diri berarti sama saja memberitahukan keberadaan posisi kita di
Amerika, sedangkan rumor yang lagi ramai antar teman-teman di apartemen
Kampoeng Melajoe, pemerintah Amerika sedang gencar-gencarnya memburu para
imigran gelap.
Wednesday, April 11, 2007
BERHENTI KIRIM UANG KE INDONESIA
Ya, kondisi
ini menyulitkan para imigran gelap. Uang gajian biasanya langsung kita kirim ke
Indonesia dan kini tiba-tiba menumpuk. Tak ada tempat menyimpan uang yang aman
seperti kalau kita punya akun di bank. Tak mungkin kita mau mengantongi uang
kemanapun kita pergi. Terpaksalah (dengan perasaan was-was) kita menyimpan uang
di tempat rahasia diantara barang-barang di apartemen.
Jasa Pengiriman Uang ke
Indonesia. Ya, ada seseorang bernama mbak Sinta yang menawarkan jasanya bisa
mengirimkan uang ke Indonesia. Cara yang dipakai cukup unik walau agak riskan.
Beberapa teman telah memakai jasanya. Prosesnya sederhana, si pengirim
menyerahkan uang dollar yang akan dikirim. Lalu mbak Sinta menghubungi rekan
bisnis (saudaranya) yang ada di Indonesia untuk mengirimkan sejumlah uang
rupiah kepada keluarga si pengirim. Transaksi ini tak melibatkan perpindahan
uang antar negara, uang yang dikirim si pengirim disimpan mbak Sinta di
Amerika, rekan bisnis di Indonesialah yang mengeluarkan uang. Ya akhirnya kami
menyebutnya "Bank Sinta"; jasa pengiriman uang dengan ongkos mahal,
karena kurs nilai tukar yang dipakai selalu "dibuat" jauh di bawah
pasar, disamping Bank Sinta juga ngecharge ongkos per $500 dolarnya
lebih mahal, tak semurah Bang Herdi.
Posted by Janu Jolang at 10:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment