Ketika pulang ke apartemen kujumpai Asnawi sedang meringis
kesakitan dengan muka lebam di rahang bagian kanan. Aku kaget dan sontak
bertanya kenapa, dijawabnya ia tadi habis dirampok di daerah China Town. Asnawi
lantas bercerita ketika ia baru pulang bekerja kira-kira jam 11 malam ada dua
orang dengan logat orang hitam jalan di belakangnya sambil bercanda ria. Lantas
ketika sampai jalan yang sepi kedua orang itu dengan sangat cepat menempelkan
sesuatu ke punggung Asnawi sambil meminta uang.
Friday, February 3, 2006
KRIMINALITAS DI WASHINGTON DC
Posted by Janu Jolang at 9:05 AM 0 comments
Saturday, January 21, 2006
CSIG di Amerika: MANAGER APARTEMEN KAMPOENG MELAJOE YANG GALAK
Kalau ada hal yang menakutkan di Amerika, itu bukan hantu pocong atau kuntilanak, melainkan bertemu dengan manager apartemen yang biasa nongkrong di 'front desk' depan lobby.
Statusku yang tidak terdaftar alias gelap di apartemen ini beresiko untuk diusir. Wanita tua, sebut saja Linda itu kalo sudah “nyerocos” nggak ada yang bisa nyetop. Pernah aku kena apes, ketika sampai di depan pintu lobby (berhubung aku tidak punya kunci sensor pembuka pintu), aku kemudian dibukakan pintu oleh petugas Front Desk. Kulihat ada si Linda berdiri di sebelahnya. Aku mengucap terimakasih dan langsung nyeloyor.
Tiba-tiba dia berteriak memanggilku, aku kemudian berbalik dan terpaksa menuju ke front desk lagi. Hatiku deg-degan, sudah Inggrisku pas-pasan, apa nanti yang harus ku omongkan? Otakku berputar, kalau aku bilang tinggal di sini, pasti urusannya jadi panjang. Bisa-bisa dia tanya namaku, tinggal di kamar berapa, di list pengontrak ada namaku nggak. Saking deg-degan ketika ditanya, aku hanya menjawab gugup,“..visit ... visit”.
Sekilas kudengar wanita tua itu ngomel-ngomel. Orang – orang penghuni apartemen yang keluar – masuk lobby berhenti sejenak memperhatikan omelan manager gedung itu. Kalau kukira-kira barangkali artinya," Mau bertamu harus lapor dulu, jangan asal nyelonong."
Kulihat si Tammy, perempuan hitam berbadan gemuk petugas front desk yang biasa membukakan pintu untukku hanya diam saja. Lantas masih dengan suara tinggi, si wanita galak itu tanya kamar berapa yang mau dikunjungi dan kujawab seven twenty.
Aku disuruh menunggu, si Tammy kemudian menghubungi kamar bang Herdy lewat pager. Tak ada jawaban dari kamar 720 karena memang semua sedang bekerja. Akhirnya aku tak boleh masuk kamar dan dipersilahkan menunggu di ruang lobby atau meninggalkan pesan.
Setelah kejadian itu, aku tidak mau lagi masuk gedung antara jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Menghindari kalau-kalau si wanita tua itu nongkrong di front desk. Kalaupun aku istirahat restoran jam 2 – 4 sore, waktuku lebih baik kugunakan untuk tidur-tiduran di restoran atau jalan – jalan.
Janu Jolang
Catatan Saku Imigran Gelap di Amerika
Posted by Janu Jolang at 6:27 AM 0 comments
Saturday, December 17, 2005
JALAN-JALAN KE WHITE HOUSE
Hari Minggu Aku diajak Rinto jalan-jalan ke
museum dan bangunan bersejarah yang berada di pusat kota Washington DC. Banyak
turis mengunjungi beberapa obyek wisata yang sudah mendunia dan tak kalah
dengan obyek wisata terkenal lain seperti Istana Buckingham di London, menara
Eiffel di Prancis, atau menara Pisa di Itali.
Posted by Janu Jolang at 10:17 AM 0 comments
Wednesday, November 9, 2005
DITIPU KAWAN SENDIRI
Oki terlihat
muram malam itu, ada kemarahan terselip di wajahnya. Oki mengeluarkan sumpah
serapah dan menyebut nama seseorang: Aman. Aku tahu Aman adalah teman Oki yang
datang bersama-sama ke Amerika lewat program magang kerja. Aman dan teman-teman
berangkat dengan visa J-1 atau exchange visitor program, semuanya
berstatus mahasiswa, dan kebanyakan kerja magang di restoran siap saji seperti
Mc Donald, atau di hotel-hotel terpencil yang ramai hanya musim tertentu saja.
Posted by Janu Jolang at 10:10 AM 0 comments
Saturday, October 1, 2005
HARI-HARI SETELAH PERISTIWA 911
Seluruh dunia
geger dengan Serangan 911. Hari-hari mencekam kini meninggalkan duka yang
mendalam. Proses pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan. Jumlah
korban terupdate dengan cepat. Dari data penerbangan, jumlah penumpang keempat
pesawat yang dibajak: 92 penumpang American Airlines 11 yang menabrak Gedung WTC,
65 penumpang United Airlines 175. Yang menabrak Pentagon pesawat American
Airlines 77 membawa 64 orang, sedangkan pesawat United Airlines 93 membawa 44
orang dan jatuh di Shanksville. Semua pesawat tipe Boeing 757 dan 767. Tak
satupun yang selamat dan total yang meninggal termasuk pembajak dan awak
pesawat adalah 265 orang.
Posted by Janu Jolang at 12:00 AM 0 comments
Sunday, September 11, 2005
TRAGEDI 911
Jam 8:50 pagi: Selasa 11 September 2001 aku
dikejutkan oleh suara keras Bang Herdi dari ruang tengah. Aku yang sedang bikin
kopi di dapur kaget lalu tergopoh-gopoh menghampirinya; ia sedang serius nonton
berita CNN. " Ada sebuah pesawat menabrak gedung WTC New York.... Gila,
... masa pesawat bisa nyasar sampe ke situ?", Bang Herdi
membelalak. Reporter CNN melaporkan ada saksi mata yang melihat pesawat
menghujam salah satu gedung kembar WTC, kemungkinan sebuah pesawat jet bermesin
ganda.
Posted by Janu Jolang at 8:57 AM 0 comments
Wednesday, August 10, 2005
JIWA JURNALIS YANG PERNAH ADA
Jiwa
jurnalisku terbangkitkan kembali gara-gara si Crystal Ball, seorang wanita
kulit hitam berkepala plontos yang sering mondar mandir di area sekitar
restoran tempatku bekerja. Ya semasa mahasiswa aku pernah aktif di lembaga Pers
Mahasiswa. 5 W 1H itulah resep dasar menjadi jurnalis, resep yang diajarkan
dalam diklat pers mahasiswa yang pernah kuikuti, What, Who, When, Where, Why
dan How. Dan cara menuliskannya menganut konsep Piramida Terbalik, ketika
sebuah berita kepanjangan maka seorang editor akan memangkas informasi yang
kurang penting mulai dari bagian bawah.
+++
Posted by Janu Jolang at 12:00 PM 0 comments