Tuesday, January 11, 2005

TSUNAMI MENGHANTAM INDONESIA


Hari Natal restoran libur. Seharian aku berada di apartemen dari pagi hingga malam. Libur setahun sekali di Hari Natal dan sekali Thanksgiving kupakai untuk beristirahat.

Malam hari dari berita di televisi aku melihat Breaking News yang mengabarkan telah terjadi gempa dahsyat di Samudera Hindia ujung Sumatera Utara, 26 Desember 2004 dan itu adalah Indonesia negaraku. Aku lalu menyimak berita itu. Dilaporkan bahwa pusat gempa kurang lebih 160 km sebelah Banda Aceh sedalam 10 kilometer.
Dari "first picture" yang didapat kulihat orang-orang ketakutan di jalan -jalan, ada yang rebahan di tanah, panik merasakan getaran bumi yang hebat, terlihat kakak adik berangkulan sambil dari telepon genggamnya berusaha menelpon orang tuanya. Semua tak tahu dampak seperti apa yang akan terjadi dengan gempa yang diperkirakan berkekuatan 8.7 skala Richter. Dilaporkan oleh reporter tv goncangannya sampai terasa di Singapore, Thailand, Burma, Bangladesh, Kolkata, Bangalore. Gempa ini masuk kategori salah satu gempa terdahsyat yang pernah terjadi dalam kurun waktu 100 tahun.
Peringatan bahaya Tsunami kemudian ditujukan kepada 28 negara yang kemungkinan bakal kena dampak dari gelombang air laut dahsyat akibat patahan yang terjadi di dasar laut. Gelombang setinggi 6 - 9 meter diperkirakan akan menghantam daerah pantai di Samudera Hindia.
Keesokan harinya di restoran Shelly pelayan restoran menanyakan kepadaku apakah yang terkena bencana Tsunami itu kampung halamanku, aku jawab bukan. Aku jelaskan bahwa Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, kampungku di pulau Jawa sedangkan bencana itu terjadi di sebuah pulau yang berdekatan dengan Malaysia, Singapore, dan Thailand, yaitu Sumatra. Dan ternyata akibat Tsunami itu sungguh mengerikan. Beberapa saksi mata yang sempat merekam kejadian betapa air bah yang berkekuatan maha dahsyat itu secara dingin dan kejam meluluh lantakkan Banda Aceh, menelan semua pepohonan, bangunan, mobil, rumah-rumah, dan orang-orang. Juga ketika hantaman ombak tsunami itu memporakporandakan turis-turis di pantai Phuket Thailand. Sungguh tragedi kemanusiaan yang amat sangat mengerikan yang terjadi di muka bumi ini, menghantam negara-negara di perairan Samudera Hindia, dan diperkirakan menelan korban jiwa 230.000 orang meninggal, dan hampir sebagian besar korban meninggal dan hilang berasal dari Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand. Gempa ini merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah manusia.

 
Site Meter