Wednesday, May 9, 2007

FISH STILL ALIVE

Kepala sushi chef di restoran bernama Mr. Chong imigran asal Taiwan. Ia dipanggil dengan sebutan terhormat Seinsei yang dalam bahasa Jepang berarti master atau guru. Chong-san pandai berbahasa Jepang karena dia pernah tinggal dan bekerja di sebuah restoran Taiwan di kota Tokyo. Potongannya jangkung 190 cm, tubuhnya kurus, dan kalau bicara kuperhatikan mulutnya bersemangat mengeluarkan kata-kata dengan intonasi yang meledak-ledak. Kadang saking tak terkontrol sampai - sampai ludah 'muncrat' dari sela-sela giginya.

 Si Kurus adalah tipe orang yang serius dan tak bisa bercanda alias Garing. Barangkali didikan orangtuanya yang demikian keras dalam menanamkan nilai-nilai keluarga hingga membuat si jangkung sering melihat sesuatu hal dengan kaku, dan akhirnya sering terdengar menyakitkan telinga. Kalau si Marcus Yap pelayan asal Malaysia bilang dalam bahasa Melayu patah, si Jangkung ingin berperilaku dan bertindak sempurna dalam segala hal, “Dia mau 'face' bagus. Apa .. dia cakap selalu betol”. Barangkali si Chong san adalah tipikal orang-orang Taiwan yang sering bersuara keras, tak mengenal takut, dan merasa mereka adalah Bangsa China walau tersingkir dari China daratan.
Ya ... si Chef tipikal orang yang selalu "merasa" benar, kata Tuan Wang si delivery man -- musuh bebuyutannya di restoran. Ia selalu mengejek Chong-san seolah Raja-raja Tiongkok jaman dulu. Raja hanya punya dua aturan.
Aturan 1: Raja Selalu Benar.
Aturan 2: Andai Raja Salah; Maka Kembali ke Aturan 1.
Hal itu kuperhatikan ada benarnya juga. Pada suatu hari ketika si chef sedang memotong segluntung ikan Salmon Alaska 30 pound, "Aturan Raja"nya dipakai. 
Ketika pisau tajamnya itu sedang memisahkan bagian daging dari kulitnya, pegangan pisau itu meleset dan mengakibatkan daging salmon itu jatuh ke lantai. Chong san adalah seorang yang ahli dalam hal potong memotong ikan, sambil clingak clinguk ia memungut ikan salmon dari lantai dan bilang," Fish still alive .."
     Aku dan Lazaro yang berada di dekatnya tertawa. Bayangkan ikan yang sudah tak berdaya aja masih disuruh "bertanggung jawab" atas kelalaian dia dalam menggunakan pisau. "Ikannya masih hidup ... Jadi berontak ketika mau dipotong", yaaa itulah Aturan 1 seorang raja tak pernah berbuat kesalahan.

 
Site Meter