Wednesday, November 9, 2005

DITIPU KAWAN SENDIRI

Oki terlihat muram malam itu, ada kemarahan terselip di wajahnya. Oki mengeluarkan sumpah serapah dan menyebut nama seseorang: Aman. Aku tahu Aman adalah teman Oki yang datang bersama-sama ke Amerika lewat program magang kerja. Aman dan teman-teman berangkat dengan visa J-1 atau exchange visitor program, semuanya berstatus mahasiswa, dan kebanyakan kerja magang di restoran siap saji seperti Mc Donald, atau di hotel-hotel terpencil yang ramai hanya musim tertentu saja.

Oki tak menyangka Aman yang sudah dianggap saudara, teman akrab, teman yang selama 4 tahun tinggal di Amerika, mengalami suka duka bersama, pernah hidup terpencil di West Virginia, ternyata tega menipu dirinya. Ya, memang kalau kulihat antar teman-teman bervisa J-1 itu kompak, rasa solidaritasnya tinggi, sering menolong rekannya yang ada di daerah terpencil dan mendatangkannya ke DC. Mereka sering kumpul-kumpul, arisan, pergi pesiar bersama-sama, dan beberapa diantaranya bahkan pacaran, beberapa putus, dan beberapa ada yang menikah.
Mengenai Aman, kejadiannya sendiri berawal ketika bulan lalu Aman bilang bahwa ia akan pulang ke Indonesia untuk selamanya, alasannya ia ingin meneruskan kuliahnya yang telah terbengkelai akibat kabur dari program magang kerjanya. Kepada teman-teman, Aman menawarkan jasanya kalau ada yang mau titip sesuatu buat keluarga di Indonesia, ia bersedia menampungnya. Tawaran itu mendapat respon dari teman-teman J-1nya.
Memang kebiasaan orang Indonesia di sini, kalau ada kabar si anu mau pulang ke Indonesia, maka berita itu cepat menyebar dari kamar ke kamar, mereka lantas berbondong-bondong ke kamarnya si anu dan minta titip sesuatu untuk kerabatnya di Indonesia. Kadang mereka malah lebih "heboh" dari si anu yang mau pulang, dengan sok mengatur ini itu, memaksa titipannya dibawa walau tas sudah penuh.  
Dan betul saja, si Aman kebanjiran titipan dari teman-temannya. Sebulan berlalu, berita kedatangan Aman di Indonesia tidak bisa dikonfirmasi. Oki yang dilapori istrinya bahwa Aman tak bisa dihubungi merasa was-was. Sudah ditelpon berkali-kali tak ada jawaban. Dan ketika istri Oki mendatangi alamat yang diberikan, Aman tidak tinggal di situ.
Akhirnya heboh tentang Aman menyebar di Kampoeng Melajoe. Ketika Oki menanyakan hal itu kepada Kusno Oki mendapat jawaban yang sama: Aman tak bisa dihubungi. Usut punya usut ternyata bukan Oki saja yang kena tipu, Aman juga membawa kabur uang titipan teman-teman. Oki kena $5000, Kusno kena $3000, Desi kena $3000, Rustam kena $ 2000, dan masih banyak lagi teman-teman yang kena tipu, ada laptop, kamera digital, HP, baju-baju, tas, dan lain-lain. "Jancuk ..arek iku ... Tak dongakno ora slamet!!"

 
Site Meter