Wednesday, August 2, 2006

APARTEMEN KAMPOENG MELAJOE: GOSIP DAN GOSIP

Andai tembok apartemen Kampoeng Melajoe bisa berbicara maka ia akan menceritakan banyak rahasia tentang anak-anak perantau. Bahkan ketika rahasia itu sedikit terkuak keluar dari masing-masing pintu kamarnya dan itu sudah cukup membuat gempar para penghuninya. Gosip beredar sangat cair di sini, atau kadang seperti oksigen yang senyap dan tiba-tiba bisa berubah jadi eksplosif.

Arman yang digelandang polisi dari kamar 117 karena berusaha merayu dan memperkosa Andri, atau Mbak Nuning yang bersuami guru agama SMP di Pekalongan tega menikah lagi di Amerika dengan Martin lelaki kulit hitam, juga Pak Nur staf lokal Kedutaan Indonesia yang menampung mahasiswa pelarian visa J-1, dan Rumiyati yang "diceritakan" membeli obat Cina untuk menggugurkan kandungannya, adalah sebagian gosip yang beredar dari kamar ke kamar, dan ini adalah bumbu penyedap bagi para penghuni apartemen Kampoeng Melajoe.
Mengenai tingkat kebenaran cerita-cerita tersebut semua sepakat tak ada yang mempermasalahkan alias "protes". Yang namanya gosip, semuanya bisa berubah liar atau meredup sama sekali. Atau barangkali kita harus kembali pada istilah lama, Gosip: diGosok ... makin Siiiip ...

 
Site Meter