Thursday, May 19, 2011

PERILAKU BINATANG

Hari ini aku ngobrol dengan Wang Chuan si delivery man tentang perilaku binatang.

Dalam sebuah penelitian ilmiah ternyata binatang ( dalam percobaan ini seekor anjing) punya pemahaman kalau diberi latihan yang berulang.

Ketika sebuah lonceng dibunyikan, berarti itu tanda makan tiba. Si anjing akan bereaksi dengan ekspresi girang, air liur menetes, dan perut keroncongan. Bahkan ketika bel itu dibunyikan dan makanan tidak datang si anjing tetap berekspresi kegirangan, air liur menetes dan perut keroncongan. Dalam hal perilaku anjing dengan lonceng yang dibunyikan, konon hasil penelitian itu diaplikasikan oleh agen-agen rahasia atau militer sebagai alat teknik mencuci otak, propaganda atau mendoktrin seseorang.

Demikian pula ketika sebuah peternakan babi yang berisi betina-betina unggul, dan kemudian didatangkan seekor pejantan babi tangguh. Dalam radius puluhan meter si babi betina itu bisa mencium kedatangan si babi jantan dan bereaksi secara hewani dengan mondar mandir nggak karuan, gelisah, dan berahi mulai meningkat. Dalam hal merangsang berahi, hasil pengamatan itu konon dipakai oleh salah satu perusahaan parfum untuk menciptakan parfum yang bisa merangsang dan menarik lawan jenisnya.

Aku lantas teringat sebuah buku, Sofie World yang dalam satu bagiannya menceritakan tentang seekor ayam dan seorang perempuan.

Setiap pagi si perempuan itu membawa ember yang berisi pakan untuk si ayam. Ketika mendengar langkah kaki dan bunyi ember, si ayam berkotek kegirangan tak sabar. Hal itu berulang dan menjadi kebiasaan hingga suatu hari si perempuan itu membawa ember tetapi tidak berisi makanan melainkan sebilah pisau. Tak lama kemudian si ayam itu menemui ajal karena disembelih untuk hidangan makan malam.

Sungguh cerita itu memberi kesan dalam bagiku. Apa yang selama ini kita pahami sebagai sebuah kenyataan, sebuah kebenaran, ternyata ada batasnya. Kadang kita mendasarkan keyakinan-keyakinan kita hanya pada pengalaman empiris yang kita alami saja, tetapi kadang kita lupa bahwa sebuah kebenaran bisa datang dari mana saja. Bisa dari buku, pengalaman orang lain, atau peristiwa yang tidak kita alami sekalipun. Kalau kita percaya Tuhan, kadang sebuah kebenaran akan ditunjukkan lewat kuasaNya.

Dalam hal cerita ayam dan perempuan, bagiku pribadi : sebuah pikiran yang selalu terbuka dan selalu kontemplasi adalah cara kita bisa mencapai sebuah pencerahan hidup....

Janu Jolang
Catatan Saku Imigran Gelap Di Amerika

No comments:

 
Site Meter