Thursday, November 17, 2011

HARI GINI MASIH ADA PERBUDAKAN DI AMERIKA

Sebut saja Supri, seorang warga negara Amerika naturalisasi asal Indonesia yang mengaku bersalah dalam persidangan di negara bagian Virginia pada akhir November 2008, dengan tuduhan Menampung Pendatang Gelap untuk Keuntungan Pribadinya.

Menurut dokumen di pengadilan, sejak tahun 2000 Supri dan istrinya Kamti menampung 11wanita TKW gelap di ruang basement rumahnya, dan mempekerjakan mereka untuk menjadi nanny atau housekeeper di keluarga kaya di daerah Potomac, Maryland. Sang majikan, diantaranya adalah dokter-dokter kenamaan di rumah sakit Maryland, Jaksa terpandang di Washington DC, dan Insinyur yang mengurusi sektor energi ataupun pengairan.

Di setiap akhir pekan atau Jum at sore, Supri dan Kamti menjemput mereka dari rumah majikan, dan menampung mereka di rumahnya di daerah Virginia. Senin pagi, mereka mengantar kembali kesebelas wanita itu ke rumah majikan masing-masing. Suami istri itu menarik bayaran $375 perbulan untuk biaya sewa tempat tinggal dan transportasi. Urusan lainnya seperti kirim uang ke Indonesia, mereka menarik ongkos lagi yang besarnya bervariasi.

Supri – Supri di sini banyak, TKW gelap juga banyak. Hubungan antar mereka sebetulnya tidak sepenuhnya hitam putih, tapi berada dalam area abu-abu. TKW butuh tempat tinggal dan pekerjaan. Supri menampung mereka dan mencarikan pekerjaan.
Sebetulnya para TKW itu datang ke Amerika dengan dokumen lengkap alias pakai visa kerja. Kebanyakan mereka dipekerjakan sebagai housekeeping atau nanny di rumah diplomat – diplomat dari berbagai negara, kebanyakan dari Timur Tengah. Setelah kontrak kerjanya habis, atau biasanya mereka kabur karena dibayar terlalu murah, atau diperlakukan dengan kasar, nah lewat jasa si Supri inilah kelangsungan hidup para TKW bergantung. Simbiosis mutualisme. Saling membutuhkan dan saling menolong. Supri butuh tambahan income, para TKW butuh tempat tinggal dan pekerjaan.

Masalahnya bisa berbeda ketika fakta hukum berbicara lain. Menurut dokumen pengadilan, Supri memperlakukan kesebelas wanita itu dengan semena-mena. Menumpuknya dalam sebuah basement seperti layaknya ikan pindang berjejer-jejer. Mereka juga dilarang keluar rumah, Paspor ditahan, serta diancam kalau kabur dari rumah maka keluarganya di Indonesia akan dibunuh. Karena status mereka yang tak punya dokumen resmi lagi, maka Supri selalu mengancam akan melaporkan mereka kepada petugas Imigrasi.

Bermula dari salah seorang wanita yang tak tahan lagi dengan ancaman dan keadaan yang menyengsarakan itu, ia kemudian mengabarkan pada saudaranya di Indonesia bahwa hidupnya terancam, atau menurut wanita itu, bahwa Supri mau membunuh keluarganya di Indonesia kalau dia tak patuh dengan Supri. Keluarganya di Indonesia kemudian melaporkan ancaman ini ke Kedutaan Amerika di Indonesia. Tak berapa lama kawat berita sampai ke FBI dan U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE). Investigasipun dilakukan dan setelah memakan waktu lama dan cukup bukti, pada sekitar bulan Oktober 2008, petugas hukum menangkap Supri dan istrinya.

Yaa .. rekruitmen, menampung, dan mentransportkan pendatang gelap adalah kejahatan serius dan tak bisa ditolerir. Apalagi mengexploitasi dan mengambil untung dari status mereka yang rentan. Modern slavery and human trafficking, Perbudakan Modern dan Penyelundupan Manusia. Untuk kejahatan itu Supri menghadapi ancaman hukuman 10 tahun penjara dan membayar restitusi kepada TKW yang pernah dirugikannya. Sedangkan istrinya yang masih warga negara Indonesia menghadapi ancaman 5 tahun penjara karena telah memberikan statemen palsu kepada agen federal pada saat penyelidikan.

Selama lima tahun usahanya, Supri dan istrinya mampu meraup $ 90.000 dari para TKW tersebut.

Sekedar data tambahan, Human Trafficking di Amerika cukup tinggi yaitu 14.500 sampai 17.500 orang dalam setahunnya. Kebanyakan dari mereka datang dari berbagai bangsa yang tingkat kesejahteraan sosialnya rendah, tak banyak lapangan pekerjaan, dan upah kerja sangat rendah. Data internasional sendiri lebih besar yaitu 600.000 sampai 800.000 orang tiap tahunnya menjadi korban Perbudakan Modern dan Penyelundupan Manusia.

Janu Jolang
Catatan Saku Imigran Gelap di Amerika

No comments:

 
Site Meter