Friday, December 4, 2009

KultuRantau: YANG ADA..YANG SAMA..YANG BEDA..

Ini cerita-cerita kecil di sini,di negara bernama Amerika, masih dalam penangkapan mata dan nalarku, seorang perfect stranger, yang lumayan katro, tentang hal-hal yang ringan..

1. Tas Kresek
Sebagai orang yang memperhatikan dan menggiati masalah kuliner dan seninya, mungkin perasaan kita akan serupa : benci banget pada yang namanya tas kresek berwarna hitam. Apalagi, di Indonesia, negeri tercintaku itu, acapkali tas kresek hitam, bila diendus, akan berbau seperti bahan kimia yang cukup menyengat. Tentu saja ini tidak tepat untuk membungkus makanan, meski makanan itu sendiri sudah dikemas plastik atau kertas. Tampak mata, juga gak ada manis-manisnya tuh yang namanya tas kresek hitam.

Di Amerika sini ini, tak satu groseri pun, tak satu counter makanan pun yang memberiku tas kresek hitam sebagai pembungkus. Smua tas kresek, hampir berwarna bening, dan ketika aku endus, tak ada bau bahan kimia..

2. Daun Yang Luruh
Di Indonesia, pohon Jati meluruhkan daunnya untuk bertahan di musim kemarau, menanti musim hujan. Di negara 4 musim, pepohonan meluruhkan daunnya untuk bertahan di musim salju, menanti musim semi..

3. Korupsi dan Perang
Di Indonesia, orang ribut tentang uang negara yang dikorupsi oleh..tentu saja, Koruptor. Teriakan wong cilik dalam hal ini, "Mending buat kasih makan rakyat kecil, atau untuk memajukan kesejahteraan wong cilik.."

Di Amerika, pak Obama banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak, ketika menyampaikan pidatonya yang gamblang, sistematis, pintar, tapi cukup membodohi orang Amerika sendiri, ketika mengatakan alasan, mengapa Amerika tetap mengirim,30 ribu tentaranya ke Afghanistan.., selain keberatan tentang mengirim ribuan makhluk bernyawa, yang mungkin akan gugur di medan "perang".., juga dikritisi soal bujet yang tinggi..(Soal "membodohi" ini, aku gak pengen bahas di sini..sekali lagi, ini Politis, dan juga mungkin sedikit SARA..gak usah ya..yang pis-pis aja lah..)

4. Makan di Food Court atau Restoran
Jika kita membeli makanan, biasanya makan besar yang bejibun di tiap tempat keramaian, seperti fried chicken, masakan Meksiko, makanan Chinese, makanan Thailand..apa pun, biasanya disajikan dalam piring atau mangkuk, dan gelas styrofoam, dan kita membawanya duduk di bangku-bangku di sekitarnya..lalu menikmati hidangan tersebut..ingatlah, bahwa setelah makan, kita harus membersihkan meja kita dari semua sampah sisa makan. Mengemasinya, dan membuangnya sendiri ke kotak sampah yang banyak disediakan di sekitar bangku-bangku tersebut.

Bener-bener self service, mandiri, dan disiplin..pesan sendiri, tunggu, bayar, bawa sendiri ke meja, makan, dan bersihkan sendiri..

Lain lagi kalau kita makan di restoran yang ada pelayannya, dihidangkan, bukan dengan menggunakan peralatan styrofoam, melainkan piring, mangkuk, dan gelas beneran..maka, bolehlah kita bak tuan-tuan yang dilayani para waiters..tapi..jangan lupa sediakan tip, minimal 10% dari harga makanan yang kita bayar.

Ya, 10% adalah minimal, kalau kita sering makan di satu restoran dan hanya kasih tip 10% mlulu, boleh jadi kita akan dihapalin, dianggap kaum yang..lumayan pelit..karena umumnya tip diberikan, sedikit lebih dari 10% harga makanan..

Mengapa memberi tip ini wajib? Karena di beberapa restoran, menerapkan sistem, di mana waiters TIDAK DIGAJI oleh pemilik restoran, tapi benar-benar mendapat penghasilan dari tip-tip pengunjung. Tapi itupun, oleh para waiters ini sudah diperhitungkan benar, bahwa dalam sekian jam kerja per bulannya, uang yang diterima dari tip para pengunjung, adalah, cukup memenuhi kebutuhannya. Dan meski gak digaji oleh pemilik restoran, profesi sebagai waiters ini cukup prestisius dan diminati, bukan cuma oleh para Imigran terang maupun Imigran Gelap, tapi juga orang bule kebanyakan..

5. Berkendara di Jalan Raya dan Parkir
Kalau di Indonesia, boleh dong kita curi-curi kesempatan buat nrobos lampu merah. Artinya, lampu merah yang terjemahannya adalah BERHENTI, kita paksa untuk dibaca JALAN AJA GA ADA POLISI inih.. Ya, paling apes, kalau ternyata sekitar traficlight ada Polisi ngumpet, maka dikejarlah kita, ditilang, sidang atau "selesai ditempat."

Di amerika, jangan coba-coba,karena meski ga ada Polisi ngumpet, ternyata banyak kamera yang ngumpet, alias kita ga sadar ternyata di mana-mana terpasang kamera yang mengintip kita, bahkan jauh lebih jeli dari mata beberapa Polisi Patroli Jalan Raya.Kalau kita berani melanggarnya,sebentar lagi kita pasti akan mendapat surat,tagihan tilang..bla..bla..bla..

Juga masalah parkir, kalau bertamu di apartemen kawan, dan kita tidak punya tanda parkir di tempat itu (seperti name tag yang ditempel di kaca mobil), lebih baik parkir di pinggir jalan. Karena kalau kita berani melanggar, salah-salah mobil kita kena Tow, ditowing, alias diderek, dibawa ke suatu tempat yang diurus oleh suatu Biro. Kalau mau ambil, ya.., bayar dulu dendanya..Dan dendanya bisa cukup nyekek saku..

Aku sering tertawa geli liat orang-orang Black mengumpat, ketika mobilnya kena Tow..ada di TV, nama acaranya Parkir War, settingnya di Philadelphia...tahu sndiri dah..orang Black tuh jago ngumpat, ngeyel juga, ngawur pun iya..meski, ya, betul, mereka manusia-manusia unik yang penuh nada irama..

6. Iklan
Ini juga gara-gara gak paham bahasa Inggris percakapan yang sebenarnya. Maksudnya, kalau kita kursus bahasa Inggris, biasanya kan ya gitu2 aja..How are You.. Fine, thank you.., and how are You..gitu kan..Padahal yang terjadi di sini, ucapan itu malah ga pernah aku dengar. Yang paling umum bagi kesopanan, basa-basi, paling gak "howdy.." artinya ya "how are you doing" Jawabnya biasanya "good.." dengan alunan yang panjang dan ramah, dan kita balik bertanya hal yang senada.

Nah, ada satu iklan mobil di TV, yang dipajang adalah mobil merek Honda, ada 6 atau 7 buah seri mobil Honda.., tapi kok mobil yang terakhir mereknya Chevy..Ini iklan bersama atau gimana seeh..

Usut punya usut, ternyata si Mas di iklan itu bilang, kurang lebih kayak gini, " boleh jadi mobil Honda bentuknya manis, boleh jadi warnanya bagus (sambil jalan pelan menunjukkan sederetan mobil Honda, dan terakhir berhenti di ujung, di mana satu mobil Chevy terparkir..), tapi Chevy lah yang paling unggul dan tangguh, maka, pilihlah Chevy.." gitu iklannya.

Atau iklan sebuah provider Teknologi Koneksi dan Komunikasi Modern, langsung aja ngiklaninya gini nih, "Pakai VERIZON...huh, paling dikit-dikit terputus koneksinya, lagian, gak njangkau banyak wilayah kok..pakai dong COMCAST, sudah murah, nyambung terus tanpa putus, dan jangkauannya..luas, boo.." gitu.

Coba, di Indonesia boleh gak, "Ngapain pake Simpati, mahal, fiturnya gak komplet.., pakai dong Indosat, murah, meriah, kite-kite bangets.." Gak boleh kan..he..he.. (Maap pak Simpati dan Pak Indosat.., cuma mencontohkan saja.., not really real..)

7. Mobil Stir Kiri
Kalau di Indonesia, mobil stir kanan, jalan di sebelah kiri.., kebalikan di Amerika, mobil stir kiri, jalan di sebelah kanan. Bagi orang-orang yang susah meng-adjust motorik di otaknya seperti aku nih..hal kayak gini termasuk trouble juga..Lha kewalik grembyang..piye ki..

Makanya ketika suamiku bilang, "Kamu ambil Learning Permit dulu, boleh nyetir dengan didampingi orang yang sudah punya SIM, nanti baru ambil SIMnya..'

Lah..aku keder nih.., dan sampai hari ini aku belum "Iya-in" ambil Learning Permit.. Ngko ndisit, tek pikir- pikir sit, tek rasak-rasakna sit (Nanti dulu, aku pikir-pikir dulu, aku rasa-rasakan dulu..maksudnya, dihayati dulu..katro lah..)

"Lho, waktu kamu di Indonesia, bilang, di Amerika kamu pengen jadi sopir thriler, sopir mobil kontainer kayak film BJ and the Bear, lha kok suruh ambil Learning Permit aja keder.."
"He.eh.., iya.., bentar lagi deh..besok-besok.., tapi beli Jeep merah kayak gitu, ya, seken juga gak papa.." kataku sambil nunjuk Jeep Wrangler 4x4 yang lagi jalan..

"Wah..kuwi larang, mahal, meski seken, dan boros.., cc-nya lumayan gede.."Wooh.., tak pikir, terjangkau kayak mini Jeepku di Indonesia, si Red Ngatini alias Katana merahku..

"Gimana..masih pengen jadi sopir thriler..? Kalau gak, ya, sopir bis sekolah aja.." Eh, iya juga tuh, bis sekolah yang warnanya kuning itu, sopirnya rata-rata perempuan..mungkin biar ga ngebut..
(Kali ini yang aku pikir, yang aku banyangkan cuma satu.., jangan-jangan kakiku ga sampai buat nginjak pedal gas bis sekolah.., mengingat dulu di Indonesia, aku punya satu mobil Built up yang tidak pernah berhasil aku kendarai..gara-gara kakiku pendek, cuma ujung jari kaki saja yang nyentuh pedal gas dan kopling.., jadi harus diganjel bantal tuh joknya..mana nyaman..ya gak..? )

Heleh..ada-ada saja..adjust..dan harus selalu adjust..
Salam.., salam kangen.., buat semua teman di Indonesie tercinte..

North Carlin SpringArlington, Virginia
Dian
Di sini jam 12.56 siang, hari Jumat tanggal 4 Desember 2009
Ranting sudah gundul semua, kecuali keluarga Cemara dan perdu pagar yang helai daun-daunnya tebal, mereka bertahan dengan hijaunya..

No comments:

 
Site Meter